Pinggang Sakit Kepala Pusing Gejala Apa
Rekomendasi Dokter Spesialis Saraf Terbaik di Jakarta & Fasilitasnya
MASYARAKAT awam sering kali menganggap munculnya gejala pusing dan nyeri di area kepala sebagai penyakit biasa. Anggapan ini ternyata salah. Sebab nyeri di kepala atau pusing yang terus berlanjut bisa jadi itu pertanda penyakit yg tidak kita duga – duga seperti adanya tumor di bawah tengkorak kita atau tumor otak. kita harus waspada dan tidak boleh ceroboh, kenali gejalanya lalu periksakanlah ke dokter untuk mendapatkan informasi dari keluhan yg kita alami.
Karena jika nyeri kepala atau pusing yang terus berlanjut itu dibiarkan, bisa menjadi momok pada kesehatan tubuh kita.
Dokter Spesialis Saraf RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Jenar Arumi Sp. S. mengatakan, penderita yang sering mengeluhkan pusing bisa jadi disebabkan oleh gejala penyakit yang berbahaya.
“Pusing bisa disebabkan banyak hal. Misalnya, karena kurang istirahat atau kelelahan atau sebab lain. Penderita wajib mewaspadai keluhan tersebut karena berkaitan dengan gejala penyakit yg mungkin membahayakan kita seperti adanya tumor atau kanker di kepala atau otak kita” kata dr. Jenar pada saat mengisi acara di siaran langsung di Radio Perkasa FM, Selasa (8/9/2020).
Menurut dia, gejala pusing yang disertai rasa nyeri berlebihan yg berulang pada bagian kepala bisa menjadi tanda tanda dari efek penyakit serius, seperti kanker atau tumor otak.
“Timbulnya rasa pusing pasti ada sebab pemicunya. Akan tetapi tanpa adanya pemeriksaan terlebih dahulu, maka hal ini belum bisa dipastikan bahwa itu reaksi dari penyakit kanker atau tumor,” ujarnya.
Lanjut Dokter Jenar, dari beberapa pasien yang pernah ditanganinya, kebanyakan gejala penyakit tumor selalu disertai dengan rasa pusing yang berlebih.
“Selain pusing, reaksi lainnya dari penyakit ganas ini biasanya cenderung menimbulkan ketidakstabilan kerja otak. Penderita juga bisa mengalami perubahan perilaku, misalnya, ada perubahan perilaku penderita diluar dari kebiasaan, misal yang semula pendiam menjadi cerewet, menjadi suka ngomong dan sebagainya,” paparnya.
Dokter. Jenar memberikan saran penting kepada kita agar tidak menganggap remeh timbulnya rasa pusing di kepala semacam itu, demi mencegah agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
“Saran kami lakukan pemeriksaan atau konsultasikan kepada ahlinya (dokter) agar memperoleh informasi kesehatan yang benar dan solusi pengobatannya,” pesan dia di akhir talkshow.(PKRS)
Sakit kepala adalah rasa sakit atau nyeri di kepala yang bisa muncul secara bertahap atau mendadak. Nyeri akibat sakit kepala dapat muncul di salah satu sisi kepala, terpusat di titik tertentu, atau menyebar hingga ke seluruh bagian kepala.
Sakit kepala bisa terasa ringan hingga berat dan dapat berlangsung beberapa jam hingga berhari-hari atau sering kambuh. Karakteristik nyeri pada sakit kepala bisa dari nyeri tajam yang menusuk, nyeri tumpul, nyeri konstan, sampai nyeri yang disertai dengan sensasi berdenyut.
Sakit kepala umumnya dapat diobati dengan pola hidup sehat, relaksasi, atau konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas. Namun, sakit kepala terkadang juga bisa terkait dengan penyakit atau cedera serius sehingga memerlukan penanganan lebih lanjut. Sakit kepala juga bisa terjadi saat aktivitas seksual, yakni dikenal dengan istilah coital cephalgia.
Cara lainnya yang bisa dicoba
Ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mengobati sakit kepala, seperti:
Apabila setelah melakukan pengobatan tersebut Sakit Kepala Masih Sering Kambuh, Hubungi Dokter Ini untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Sakit Kepala Sekunder
Sakit kepala sekunder ini biasanya disebabkan oleh aktifnya saraf rasa sakit di bagian kepala akibat adanya suatu penyakit.
Penyebab umum sakit kepala sekunder, antara lain:
Sedangkan penyebab sakit kepala sekunder, lainnya yang jarang terjadi, antara lain:
Saat terserang sakit kepala, gejala yang biasanya akan dialami pengidap adalah rasa sakit di sekitar kepala.
Namun, waspadai jika sakit kepala disertai dengan gejala-gejala berikut ini:
Nah, jika kamu Mengalami Gejala Cephalgia atau Sakit Kepala, Ini Dokter yang Bisa Bantu Obati.
Diagnosis Sakit Kepala
Sakit kepala kadang-kadang bisa menjadi gejala dari penyakit tertentu.
Oleh karena itu, dokter akan meninjau riwayat medis dan melakukan pemeriksaan fisik pada pengidap, untuk mendeteksi penyebab yang mendasari sakit kepala.
Pemeriksaan ini harus mencakup evaluasi neurologis yang lengkap.
Dokter juga akan merekomendasikan tes diagnostik jika mencurigai adanya kondisi medis tertentu yang menyebabkan sakit kepala. Tes diagnostik tersebut meliputi:
Pengobatan dan Pencegahan Sakit Kepala
Pengobatan sakit kepala tergantung pada penyebabnya. Bila tidak ada gejala lain yang berbahaya, obat sakit kepala atau obat sakit kepala sebelah yang dijual bebas dapat digunakan sebagai penanganan awal. Sakit kepala juga bisa diatasi dengan penanganan sederhana, seperti pijatan.
Namun, bila sakit kepala dirasa mengkhawatirkan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang sesuai.
Untuk mencegah sakit kepala akibat perilaku sehari-hari, terapkanlah perilaku hidup yang sehat, misalnya beristirahat yang cukup dan rutin berolahraga. Sedangkan jika sakit kepala disebabkan oleh penyakit tertentu, upaya pencegahan yang terbaik adalah dengan mengobati penyebabnya.
Pengobatan Sakit Kepala
Pengobatan untuk sakit kepala bervariasi, tergantung pada gejala yang dialami dan penyebabnya. Berikut adalah beberapa pendekatan umum untuk mengobati sakit kepala:
Sakit kepala bisa dilakukan dengan menggunakan obat Over the Counter (OTC) seperti ibuprofen, acetaminophen, dan aspirin untuk meredakan sakit kepala ringan hingga sedang.
Untuk sakit kepala yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat yang lebih kuat, seperti triptan untuk migrain. Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Migrain yang Ampuh Atasi Sakit Kepala Sebelah”
Rekomendasi Dokter di Halodoc yang Bisa Bantu Penanganan Sakit Kepala
Apabila kamu atau orang terdekat memiliki sakit kepala yang tak kunjung membaik, sebaiknya segera hubungi dokter di Halodoc untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Dokter juga mungkin bisa memberikan resep obat pereda sakit kepala sesuai dengan kondisi dan gejala yang kamu rasakan.
Nah, berikut beberapa dokter yang sudah berpengalaman yang bisa kamu hubungi.
Dokter-dokter ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Dokter Spesialis Saraf:
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!
Apa Itu Sakit Kepala?
Sakit kepala adalah kondisi ketika timbul rasa sakit dan tidak nyaman di kepala, kulit kepala, atau leher. Penyakit yang satu ini umum terjadi, dan diperkirakan 7 dari 10 orang mengalami setidaknya satu kali sakit kepala setiap tahun.
Sebagian besar sakit kepala tidak parah dan bisa diatasi sendiri. Contohnya dengan minum obat pereda sakit, minum air putih yang cukup, dan banyak beristirahat.
Namun, beberapa sakit kepala perlu penanganan yang lebih disebabkan oleh kondisi yang dapat membahayakan nyawa.
Perubahan gaya hidup
Minum cukup air dapat membantu mengurangi sakit kepala. Kamu juga perlu tidur yang cukup dan mengelola stres dengan baik untuk mencegah dan mengurangi frekuensi sakit kepala.
Akupuntur merupakan salah satu terapi alternatif untuk mengurangi frekuensi dan intensitas sakit kepala. Gunakan pijat leher dan bahu dapat membantu meredakan ketegangan yang dapat menyebabkan sakit kepala.
Penyebab dan Faktor Risiko Sakit Kepala
Berdasarkan penyebabnya, sakit kepala dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu sakit kepala yang tidak terkait pada penyakit lain atau sakit kepala primer, dan sakit kepala akibat adanya penyakit lain atau sakit kepala sekunder.